Saturday, February 27, 2010

Ilmu itu sentiasa milik Allah...

Kekuatan ilmu tidak perlu dipertikaikan lagi. Dengan ilmu apa pun mungkin terjadi. Sedang Allah SWT juga membayangkan bahawa ilmu adalah harta teragung dengan memerintahkan hambaNya melalui wahyu pertamaNya supaya menuntut ilmu.

“…Bacalah, dengan nama Tuhanmu yang menciptakan.” [Surah al-A’laq: 1]

Cuma apa yang merunsingkan apabila kita, umat manusia ghairah dalam menimba sebanyak ilmu duniawi yang tiada salahnya, akan tetapi menjadi cacat apabila ilmu akhirat yang sepatutnya diganding sama terpinggir tanpa dipedulikan.

Mudah untuk melihat tumbuhnya pusat-pusat pendidikan tambahan atau tuition classes untuk anak-anak kecil kita menambah dan menajamkan ilmu, kononnya sebagai persediaan masa hadapan yang terang dan jelas sangat mencabar. Akan tetapi di manakah pusat pengajian tambahan untuk anak-anak kita mengaji dan memahami Al-Quran? Di manakah tempatnya anak-anak kita dihantar untuk mengetahui apa itu fardhu ain? Wujudkah kelas-kelas untuk anak-anak muda menyelami apa itu hukum fardhu kifayah, sedangkan semua ini bakal tergalas di bahu mereka atau mungkin bahu kita suatu hari nanti. Hendak dikatakan segala ilmu itu diajar dan dipraktikkan di rumah, jauh panggang dari api. Mungkin ada, tapi ibarat lampu suluh di tengah rimba. Mana mungkin mampu menakluki belantara yang gelap gelita.

Kita yang sedar pasti resah dan runsing bukan? Maka Allah SWT tidak pernah lupa menyiapkan bekal buat hambaNya yang beringat. Di samping usaha, kita panjatkan doa buat Dia moga-moga ilmuNya yang seluas lautan itu dapat kita gali, walaupun sebagai umat akhir zaman yang terkenal dengan alpa dan lupa ini…

“…Apabila telah ditunaikan solat, maka berteberanlah kamu di muka bumi dan carilah kurniaan Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beroleh keuntungan.” [Surah al-Jumu’ah : 10]

Dengan ilmu, manusia bisa menakluki dunia..

Dengan ilmu, manusia bisa mentadbir Negara..

Dengan ilmu, manusia bisa petah berbicara..

Dengan ilmu, manusia bisa jadi kaya..

Dengan ilmu, manusia bisa terangkat jadi mulia..

Tetapi..

Dengan ilmu tapi tanpa iman, manusia bisa merosak dunia..

Dengan ilmu tanpa hidayah, manusia bisa khilaf pentadbirannya..

Dengan ilmu tapi tanpa rahmat, manusia bisa berbicara penuh sandiwara..

Dengan ilmu tapi tanpa amal, manusia bisa jadi papa..

Dengan ilmu tapi tanpa agama, manusia bila-bila bisa jadi hina……..


.::Diari Sufi::.



No comments:

Post a Comment

Photobucket

Doa Mohon Istiqamah Dalam Taat & Beribadat

Doa Rasulullah SAW di akhir solat, sebelum salam:


اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ.

Maksudnya: “Wahai Tuhanku, Aku berlindung dengan-Mu dari azab neraka jahannam, dari azab kubur, dari fitnah dajjal dan dari sebarang fitnah sewaktu hidup juga ketika menghadapi kematian”.



اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ.

Maksudnya: “Wahai Tuhanku, Aku berlindung dengan-Mu dari sebarang jenis dosa dan bebanan hutang.”


Doa memohon agar ditetapkan iman



يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ

Maksudnya: “Wahai Tuhan yang membalik-balikkan hati, tetapkan hatiku di atas agama-Mu”


Doa memohon agar terus beristiqamah



اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْحَوْرِ بَعْدَ الْكَوْرِ

Maksudnya: “Wahai Tuhanku, Aku berlindung dengan-Mu dari terpesong dari landasan yang benar setelah mendapat hidayah (Iman)”.


Doa Mohon Tetapkan Pendirian



اللَّهُمَّ ثَبِّتْنِيْ بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الآَخِرَةِ

Maksudnya: Wahai Tuhanku, Teguhkan aku dengan perkataan yang teguh di dunia (La ilaha illallah) dan di akhirat (sewaktu disoal dalam kubur)


اللَّهُمَّ آمِيْنَ

Photobucket

Followers


وَاصبِر نَفسَكَ مَعَ الَّذينَ يَدعونَ رَبَّهُم بِالغَدوٰةِ وَالعَشِىِّ يُريدونَ وَجهَهُ ۖ وَلا تَعدُ عَيناكَ عَنهُم تُريدُ زينَةَ الحَيوٰةِ الدُّنيا ۖ وَلا تُطِع مَن أَغفَلنا قَلبَهُ عَن ذِكرِنا وَاتَّبَعَ هَوىٰهُ وَكانَ أَمرُهُ فُرُطًا ﴿٢٨

Maksudnya : “Dan jadikanlah dirimu sentiasa berdamping rapat dengan orang-orang yang beribadat kepada Tuhan mereka pada waktu pagi dan petang, yang mengharapkan keredaan Allah semata-mata; dan janganlah engkau memalingkan pandanganmu daripada mereka hanya kerana engkau mahukan kesenangan hidup di dunia; dan janganlah engkau mematuhi orang yang Kami ketahui hatinya lalai daripada mengingati dan mematuhi pengajaran Kami di dalam Al-Quran, serta ia menurut hawa nafsunya, dan tingkah-lakunya pula adalah melampaui kebenaran.”


Surah Al-Kahfi : 28



يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ ٌ

Maksudnya : “Wahai manusia, sesungguhnya Kami (ALLAH) telah menciptakan kamu dari seorang lelaki dan seorang wanita dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal (TA’ARUF). Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi ALLAH ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya ALLAH Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”

Surah Al-Hujurat : 13


يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَلۡتَنظُرۡ نَفۡسٌ۬ مَّا قَدَّمَتۡ لِغَدٍ۬‌ۖ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ‌ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرُۢ بِمَا تَعۡمَلُونَ

Maksudnya : “Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah (dengan mengerjakan suruhanNya dan meninggalkan laranganNya); dan hendaklah tiap-tiap diri melihat dan memerhatikan apa yang ia telah sediakan (dari amal-amalnya) untuk hari esok (hari akhirat). Dan (sekali lagi diingatkan): Bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Amat Meliputi PengetahuanNya akan segala yang kamu kerjakan.”

Surah al-Hasyr : 18

Photobucket
Photobucket